Susunan Pemain Chelsea Pilihan Fans Kontra Benfica: Semua Mendukung XI Terkuat

## Benfica vs.

Chelsea, Club World Cup: All Aboard the Strongest XI – Impian Fans Terwujud?

Sorotan kembali tertuju pada Chelsea.

Bukan Liga Primer Inggris yang penuh drama, atau Liga Champions yang selalu mendebarkan, melainkan ajang yang seringkali luput dari perhatian: Club World Cup.

Pertemuan melawan Benfica bukan hanya soal trofi, tetapi juga pembuktian bahwa Chelsea mampu kembali ke performa terbaiknya.

Lantas, formasi seperti apa yang diidamkan para penggemar setia The Blues untuk laga krusial ini?

Setelah melewati masa transisi yang penuh gejolak, Mauricio Pochettino tampaknya mulai menemukan formula yang tepat.

Namun, keraguan masih menghantui, terutama soal konsistensi.

Melihat performa kurang meyakinkan di beberapa pertandingan terakhir, para penggemar menuntut susunan pemain yang tak hanya bertalenta, tetapi juga punya daya juang tinggi.

Berdasarkan jajak pendapat informal di media sosial dan forum-forum penggemar, mayoritas mendambakan formasi 4-3-3 yang agresif.

Di bawah mistar, nama Robert Sanchez tetap menjadi pilihan utama, meski beberapa pihak merindukan kepiawaian Kepa Arrizabalaga.

Lini belakang idealnya diisi oleh duet Thiago Silva dan Axel Disasi yang solid di jantung pertahanan, didampingi oleh Reece James di sisi kanan yang agresif dan Ben Chilwell di kiri yang kerap memberikan ancaman dari sisi sayap.

Di lini tengah, trio Enzo Fernandez, Moises Caicedo, dan Conor Gallagher menjadi pilihan favorit.

Enzo dengan visinya yang brilian, Caicedo yang bertugas sebagai gelandang jangkar tanpa kompromi, dan Gallagher yang enerjik serta mampu mencetak gol-gol penting.

Komposisi ini dianggap mampu menyeimbangkan antara kreativitas, kekuatan fisik, dan kemampuan bertahan.

Lini depan menjadi area paling menarik untuk diperdebatkan.

Nicolas Jackson, meskipun seringkali menuai kritik, tetap menjadi pilihan utama sebagai penyerang tengah karena kecepatan dan kemampuannya membuka ruang.

Di sisi sayap, Raheem Sterling dengan dribbling memukaunya menjadi pilihan yang tak tergantikan di sisi kiri.

Sementara di sisi kanan, pertarungan sengit terjadi antara Cole Palmer dan Noni Madueke.

Palmer, dengan ketenangannya dalam mengeksekusi penalti dan visi bermainnya yang cerdas, sedikit lebih unggul dibandingkan Madueke yang eksplosif.

Formasi ideal ini, menurut saya, bukan hanya soal menumpuk pemain bintang, tetapi juga tentang keseimbangan dan chemistry.

Pochettino harus mampu meramu taktik yang memaksimalkan potensi individu sekaligus membangun kerjasama tim yang solid.

Benfica bukan lawan yang mudah, mereka punya sejarah panjang dan mental juara.

Namun, dengan dukungan penuh dari para penggemar dan susunan pemain terbaik di atas lapangan, Chelsea memiliki semua yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan di Club World Cup.

Pertandingan ini bukan hanya tentang mengangkat trofi, tetapi juga tentang mengembalikan kepercayaan diri dan membuktikan bahwa The Blues masih menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola dunia.

Akankah impian para penggemar terwujud?

Waktu yang akan menjawab.