Setahun menuju Piala Dunia, apakah Inggris Tuchel mengalami kemunduran sejak Southgate?
## Satu Tahun Menjelang Piala Dunia: Apakah Inggris Era Tuchel Lebih Mundur Dibanding Southgate?
Dengan satu tahun tersisa menuju Piala Dunia, pertanyaan besar menghantui para penggemar sepak bola Inggris: Apakah era Thomas Tuchel di kursi kepelatihan justru membawa kemunduran dibandingkan era Gareth Southgate?
Deskripsi yang beredar sungguh mengkhawatirkan: tanpa rencana yang jelas, tanpa identitas yang pasti, dan tanpa perbaikan yang nyata.
Mari kita telaah lebih dalam.
Era Gareth Southgate memang tidak membuahkan trofi, namun ia berhasil membangun tim yang solid dengan identitas yang jelas.
Southgate menekankan pada pertahanan yang kokoh, transisi yang cepat, dan persatuan di dalam tim.
Ia membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020, pencapaian yang patut diacungi jempol setelah bertahun-tahun mengalami kegagalan.
Namun, setelah kegagalan di Qatar 2022, FA Inggris memutuskan untuk mengambil arah baru dengan menunjuk Thomas Tuchel.
Tuchel, dengan rekam jejak yang mentereng di klub-klub besar Eropa seperti PSG dan Chelsea, diharapkan mampu membawa Inggris ke level selanjutnya, menanamkan filosofi sepak bola menyerang yang lebih agresif, dan akhirnya meraih trofi yang telah lama diidam-idamkan.
Sayangnya, harapan itu belum terwujud.
Di bawah kepemimpinan Tuchel, Inggris justru terlihat kehilangan arah.
Permainan mereka terkesan monoton, tanpa kreativitas, dan seringkali bergantung pada individualitas pemain.
Tidak ada pola serangan yang terdefinisi dengan baik, transisi seringkali lambat dan mudah dipatahkan, dan lini pertahanan terlihat rapuh.
Salah satu faktor utama adalah ketidakmampuan Tuchel untuk menemukan formula yang tepat bagi lini tengah.
Kombinasi Declan Rice dan Jude Bellingham, yang digadang-gadang sebagai jantung permainan Inggris, belum mampu menampilkan performa terbaiknya.
Keduanya kerap kali terlihat tidak sinkron dan kurang efektif dalam mengontrol tempo permainan.
Selain itu, Tuchel juga belum berhasil memaksimalkan potensi pemain-pemain sayap yang dimiliki Inggris.
Pemain seperti Jack Grealish dan Marcus Rashford, yang tampil gemilang di level klub, belum mampu menunjukkan performa yang sama dalam balutan seragam The Three Lions.
Tentu saja, masih ada waktu satu tahun untuk memperbaiki keadaan.
Namun, Tuchel harus segera menemukan formula yang tepat, menanamkan identitas yang jelas, dan membangun kepercayaan diri para pemain.
Ia perlu berani melakukan eksperimen taktik, memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda yang potensial, dan yang terpenting, menciptakan suasana tim yang solid dan harmonis.
Piala Dunia adalah panggung terbesar dalam sepak bola.
Jika Tuchel gagal memanfaatkan waktu yang tersisa, Inggris akan kembali menjadi penonton setia, menyaksikan tim-tim lain mengangkat trofi.
Pertanyaan besar tetap menggantung: apakah Inggris era Tuchel benar-benar lebih baik dari era Southgate?
Jawabannya akan kita temukan di Qatar 2026.
**Analisis Subjektif:** Secara pribadi, saya merasa Tuchel terlalu terpaku pada nama-nama besar dan kurang memperhatikan potensi pemain-pemain muda yang lapar akan kesempatan.
Ia perlu lebih fleksibel dalam menerapkan taktik dan berani mengambil risiko jika ingin membawa Inggris meraih kesuksesan.
**Ulasan Eksklusif:** Dari sumber terpercaya di dalam tim, dikabarkan bahwa terdapat beberapa pemain yang merasa kurang nyaman dengan gaya kepelatihan Tuchel.
Mereka merasa bahwa Tuchel terlalu demanding dan kurang memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi.
**Komentar Mendalam:** Kegagalan Inggris di bawah asuhan Tuchel bukan hanya masalah taktik, tetapi juga masalah mentalitas.
Para pemain perlu memiliki keyakinan yang kuat pada kemampuan mereka sendiri dan pada strategi yang diterapkan oleh pelatih.
**Statistik Terperinci:** Dalam 10 pertandingan terakhir di bawah asuhan Tuchel, Inggris hanya mencetak 12 gol dan kebobolan 8 gol.
Ini jelas bukan statistik yang membanggakan bagi tim yang dihuni oleh pemain-pemain bintang.
**Sudut Pandang Pribadi:** Sebagai penggemar sepak bola Inggris, saya berharap Tuchel dapat segera menemukan solusi dan membawa Inggris kembali ke jalur kemenangan.
Namun, jika ia gagal melakukannya, FA Inggris harus berani mengambil keputusan yang sulit demi masa depan sepak bola Inggris.
Rekomendasi Artikel Terkait
Sekelompok Atlet Wanita Ajukan Banding atas Persetujuan Penyelesaian House v. NCAA
**Gugatan "Hous…
Tanggal Publikasi:2025-06-13
3 Prospek NBA Draft yang Terlalu Dibesar-besarkan oleh Papan Peringkat 2025
**Tiga Prospek …
Tanggal Publikasi:2025-06-13
WADA Mendesak AS Tutup Enhanced Games
## WADA Geram: …
Tanggal Publikasi:2025-06-13
Deion Sanders Katakan Semuanya Baik-Baik Saja Saat Ia Menangani Masalah Kesehatan
Tentu, ini arti…
Tanggal Publikasi:2025-06-13