Redaksi Unggahan ESPN tentang Kematian Bobby Jenks Tuai Kecaman: ‘Seharusnya Malu dan Merasa Bersalah’
**Kontroversi Ungkapan ESPN Terkait Kematian Bobby Jenks: “Seharusnya Malu dan Merasa Bersalah”**Dunia bisbol berduka atas kepergian Bobby Jenks, mantan pelempar andalan yang membantu Chicago White Sox meraih gelar juara World Series 2005.
Namun, duka cita ini tercoreng oleh kontroversi yang dipicu oleh unggahan media sosial ESPN mengenai kematiannya.
Unggahan tersebut menyebut Jenks sebagai “bagian dari roster” tim juara White Sox 2005, sebuah ungkapan yang dianggap merendahkan dan tidak sensitif terhadap momen duka.
Unggahan tersebut sontak menuai kecaman keras dari penggemar, analis, dan mantan pemain.
Banyak yang merasa bahwa penggunaan frasa “bagian dari roster” terlalu datar dan kurang menghormati kontribusi signifikan Jenks bagi tim.
Ungkapan tersebut dinilai gagal menggambarkan peran penting Jenks sebagai *closer* yang andal, yang mengamankan kemenangan demi kemenangan bagi White Sox di musim yang tak terlupakan itu.
Sebagai jurnalis olahraga, saya memahami bahwa media sosial menuntut kecepatan dan keringkasan.
Namun, dalam momen-momen sensitif seperti ini, kehati-hatian dan empati harus diutamakan.
ESPN, sebagai salah satu jaringan olahraga terbesar di dunia, seharusnya mampu menyampaikan berita duka dengan lebih bermartabat dan menghormati warisan yang ditinggalkan oleh mendiang Bobby Jenks.
Statistik memang berbicara, dan Jenks mencatatkan rekor yang mengesankan selama karirnya.
Ia memiliki rata-rata *earned run average* (ERA) 3.
54 dan 173 *saves* dalam tujuh musim di Major League Baseball (MLB).
Namun, angka-angka ini tidak dapat sepenuhnya menggambarkan dampak emosional dan inspiratif yang ia berikan kepada tim dan para penggemar.
Ungkapan “bagian dari roster” mereduksi Jenks menjadi sekadar nama dalam daftar, mengabaikan dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang ia tunjukkan di lapangan.
Lebih dari itu, ia adalah sosok yang dicintai oleh rekan satu tim dan para penggemar White Sox.
Ia adalah bagian tak terpisahkan dari identitas tim juara 2005, dan warisannya akan terus dikenang.
Kritik terhadap ESPN ini bukan hanya tentang pilihan kata, tetapi juga tentang menghormati memori seorang atlet yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga.
ESPN seharusnya merasa malu dan bertanggung jawab atas unggahan yang tidak sensitif ini.
Mereka seharusnya segera meminta maaf dan menunjukkan rasa hormat yang pantas kepada keluarga Jenks dan seluruh komunitas bisbol.
Sebagai penutup, mari kita mengenang Bobby Jenks bukan hanya sebagai “bagian dari roster,” tetapi sebagai pahlawan White Sox, sebagai *closer* yang tak kenal takut, dan sebagai pribadi yang meninggalkan kesan mendalam bagi kita semua.
RIP, Bobby.
Rekomendasi Artikel Terkait
Nyheim Hines setuju bergabung dengan Chargers
## Nyheim Hines…
Tanggal Publikasi:2025-07-23
Rich Hill Kembali ke MLB pada Usia 45 Tahun dengan Tim ke-14 yang Mencetak Rekor
## Rich Hill: M…
Tanggal Publikasi:2025-07-23
Quentin Johnston tentang pensiunnya Mike Williams: Isi kekosongan dan terus maju
## Quentin John…
Tanggal Publikasi:2025-07-23
Kabar Terbaru Ryder Cup: Keegan Bradley Konfirmasi Keikutsertaan Bryson DeChambeau; Chris Gotterup Melonjak Tinggi
**Ryder Cup: Ke…
Tanggal Publikasi:2025-07-23