Justin Fields yakin dia “bisa hebat” bersama Jets

## Justin Fields: Optimisme di Balik Kegagalan, Mampukah Bersinar di New York?

Justin Fields, nama yang sempat digadang-gadang sebagai quarterback masa depan NFL, kini berada di persimpangan jalan.

Setelah melewati masa sulit bersama Chicago Bears dan periode singkat di Pittsburgh Steelers, Fields kini berlabuh di New York Jets, dengan harapan baru dan keyakinan yang tak luntur: “Saya bisa menjadi hebat.

“Pernyataan ini, meskipun terdengar klise, menyimpan bara api semangat yang mungkin dibutuhkan Jets untuk mengarungi musim mendatang.

Kita semua tahu, perjalanan Fields di NFL sejauh ini jauh dari kata mulus.

Dipilih sebagai pilihan ke-11 secara keseluruhan oleh Chicago Bears pada tahun 2021, Fields datang dengan ekspektasi tinggi.

Namun, di tengah organisasi yang berantakan dan kurangnya dukungan ofensif yang konsisten, potensi gemilangnya seringkali terhalang.

Statistiknya di Chicago berbicara banyak.

Dalam 40 pertandingan, ia hanya mencatatkan rekor 10-28 sebagai starter, dengan persentase penyelesaian lemparan hanya 60.

3%, dan rasio touchdown terhadap intersepsi yang kurang ideal (40 TD berbanding 30 INT).

Meskipun menunjukkan kilatan kemampuan atletiknya sebagai pelari (lebih dari 2,200 yard lari dalam karirnya), Fields kesulitan untuk berkembang menjadi quarterback yang konsisten dan akurat dalam passing.

Di Steelers, perannya lebih terbatas, menjadi pelapis yang menunggu kesempatan.

Namun, kepindahannya ke Jets menghadirkan peluang baru.

Meskipun kemungkinan besar Fields akan memulai musim sebagai pelapis di belakang Aaron Rodgers yang kembali dari cedera, ia memiliki kesempatan emas untuk belajar dan berkembang di lingkungan yang lebih stabil.

Lalu, apa yang membuat Fields yakin bisa menjadi hebat di New York?

Mungkin, keyakinan itu lahir dari kombinasi beberapa faktor.

Pertama, kehadiran Rodgers, seorang quarterback legendaris, bisa menjadi mentor yang ideal bagi Fields.

Belajar langsung dari salah satu yang terbaik, baik di lapangan maupun di luar lapangan, bisa mempercepat perkembangannya.

Kedua, Jets memiliki tim yang lebih kompetitif dibandingkan Bears selama masa Fields di Chicago.

Dengan offensive line yang lebih solid, penerima yang andal seperti Garrett Wilson, dan pelatih kepala yang berpikiran ofensif seperti Robert Saleh, Fields memiliki lingkungan yang lebih kondusif untuk berkembang.

Namun, tantangan tetap ada.

Fields harus menunjukkan bahwa ia mampu memperbaiki akurasi lemparannya, membuat keputusan yang lebih cerdas di bawah tekanan, dan menghindari turnover yang merugikan.

Ia juga harus sabar dan siap menunggu kesempatannya.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat kepindahan Fields ke Jets sebagai perjudian yang menarik.

Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk membuktikan bahwa ia pantas menjadi quarterback starter di NFL.

Jika ia mampu menyerap ilmu dari Rodgers, bekerja keras untuk memperbaiki kekurangannya, dan memanfaatkan peluang yang diberikan, maka ia mungkin bisa mengejutkan banyak orang.

Namun, jika ia gagal menunjukkan kemajuan yang signifikan, masa depannya di NFL bisa menjadi suram.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah Justin Fields benar-benar bisa menjadi hebat di New York.

Yang pasti, perjalanan ini akan menjadi salah satu kisah yang paling menarik untuk diikuti di musim mendatang.